Loading...

Investasi Emas VS Investasi Saham! Mana Yang Lebih Untung?

Daftar Isi
Investasi Emas VS Investasi Saham! Mana Yang Lebih Untung?

1sekolah.com - Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam dunia investasi adalah, "Apakah lebih baik berinvestasi dalam saham atau emas?" Pertanyaan ini relevan dari generasi ke generasi. Bahkan, sobat kita atau bahkan sobat 1sekolahers kita sering memberikan nasihat tentang investasi, dengan salah satunya adalah investasi dalam emas. Mereka mungkin selalu mengingatkan kita untuk membeli emas ketika kita memiliki uang lebih.

Namun, mengapa mereka selalu menyarankan untuk membeli emas? Karena mereka mungkin hanya pernah berinvestasi dalam emas, itulah alasan utamanya. Dalam pandangan mereka, membeli emas adalah pilihan yang aman, dan tidak ada risiko yang terlibat.

Tetapi apakah orangtua kita pernah memberi tahu kita untuk membeli saham ketika kita memiliki uang lebih? Sebaliknya, kita mungkin pernah mendengar cerita tentang kerugian besar yang dialami oleh teman-teman orangtua kita atau banyak orang yang bangkrut karena bermain saham. Mungkin mereka berkata, "Jangan main saham, itu berisiko."

Saat sobat kita meninjau ulang pandangan ini, sobat akan menemukan bahwa dalam jangka pendek, investasi dalam saham memang berisiko tinggi. Harga saham perusahaan bisa naik dan turun dengan cepat dalam periode singkat, dan sulit untuk memprediksi pergerakannya. Namun, dalam jangka panjang, ketika sobat memiliki wawasan yang lebih mendalam dan melihat sejarahnya, saham bisa menjadi pilihan investasi yang sangat menguntungkan.

Pertimbangkan Investasi Emas

Pada tahun 2012, sobat memiliki uang tunai senilai 13 juta rupiah. Pada saat itu, jumlah ini cukup untuk membeli motor Honda Beat terbaru secara tunai. Uang ini tidak digunakan untuk membeli barang konsumsi seperti motor, tetapi untuk berinvestasi, baik dalam bentuk emas maupun saham.

Pada tahun 2012, harga emas adalah 572.118 rupiah per gram. Dengan 13 juta rupiah, sobat bisa membeli sekitar 22,7 gram emas. Selama 10 tahun, nilai emas ini naik menjadi 975.000 rupiah per gram pada Agustus 2022. Sekarang, emas senilai 22,7 gram yang sobat beli pada tahun 2012 bernilai sekitar 22,1 juta rupiah. Jadi, sobat mendapatkan keuntungan bersih sekitar 9,1 juta rupiah. Dalam 10 tahun, ini setara dengan pertumbuhan sekitar 70,38% atau rata-rata sekitar 6,77% per tahun.

Dalam skenario ini, kita akan mengasumsikan bahwa sobat memutuskan untuk berinvestasi dalam saham perusahaan Bank BCA pada tahun 2012. Bank BCA adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, dan kinerjanya terus membaik dari tahun ke tahun.

Pertimbangan investasi saham

Pada tahun 2012, sobat menggunakan 13 juta rupiah tersebut untuk membeli saham Bank BCA. Dengan harga saham pada saat itu sekitar 1.610 rupiah per lembar, sobat membeli 7.500 lembar saham Bank BCA. Sekarang, mari kita lihat bagaimana investasi ini berkembang.

Perlu diingat bahwa harga saham cenderung berfluktuasi dalam jangka pendek. Itu berarti selama beberapa bulan pertama atau tahun pertama, harga saham tersebut bisa naik dan turun. Pada titik tertentu, mungkin sobat melihat harga saham Bank BCA turun dari harga beli awal sobat. Mungkin sobat merasa cemas dan bertanya-tanya apakah ini adalah keputusan yang salah.

Namun, penting untuk diingat bahwa dalam jangka panjang, harga saham memiliki potensi untuk tumbuh secara signifikan. Di sini, kita akan mengevaluasi investasi sobat selama periode 10 tahun, dari 2012 hingga 2022.

Pada tahun 2012, ketika sobat membeli 7.500 lembar saham Bank BCA, sobat menghabiskan 12.075.000.000 rupiah. Sekarang, setelah 10 tahun, harga saham Bank BCA telah naik menjadi sekitar 8.000 rupiah per lembar. Dengan memiliki 7.500 lembar saham tersebut, nilai investasi sobat saat ini adalah sekitar 60.000.000.000 rupiah. Jadi, sobat telah mendapatkan keuntungan bersih sekitar 47.925.000.000 rupiah.

Perbandingan hasil investasi

Dari investasi emas selama 10 tahun, sobat mendapatkan keuntungan bersih sekitar 9,1 juta rupiah, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 6,77% per tahun.

Dari investasi saham Bank BCA selama 10 tahun, sobat mendapatkan keuntungan bersih sekitar 47,9 miliar rupiah, yang jauh lebih besar daripada keuntungan dari emas.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, saham, terutama saham dari perusahaan dengan kinerja yang baik, dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar daripada emas. Meskipun saham memiliki risiko dalam jangka pendek, risikonya menurun secara signifikan dalam jangka panjang, sementara emas cenderung tetap stabil.

Bahkan, jika sobat memiliki saham yang memberikan dividen (pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham), sobat juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan selama periode tersebut.

Dalam pertanyaan investasi saham vs. emas, jawabannya adalah bahwa keduanya dapat menguntungkan dalam jangka panjang, dengan risiko yang berbeda. Emas adalah alat pelindung nilai yang dapat melindungi sobat dari inflasi, sementara saham, terutama dari perusahaan yang kinerja baik, memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.

Jadi, investasi saham adalah pilihan yang menarik untuk pertumbuhan kekayaan jangka panjang, sementara emas lebih cocok sebagai alat untuk melindungi nilai aset sobat. Tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko, tetapi dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar, sobat dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan potensi keuntungan sobat. Ingatlah selalu untuk berinvestasi dengan bijak dan sesuai dengan tujuan keuangan sobat.

Source
Harun Alfala
Harun Alfala Tanaman yang mekar hari ini tidak mungkin ditanam kemaren.

Posting Komentar

Konten promosi berikut ditampilkan oleh Adskeeper, 1sekolah.com tidak terkait atas konten yang ditampilkan. Silahkan baca kebijakan privasi iklan kami.