Alasan Inggris Cabut Kemerdekaan Malaysia
1sekolah.com (Kuala Lumpur, 31 Oktober 2023 - Tahukah sobat 1sekolahers bahwa Pemerintah Inggris secara mengejutkan mencabut kemerdekaan Malaysia pada hari Selasa, 31 Oktober 2023. Akibat langkah yang dilakukan oleh Inggris ini menuai kecaman dari dunia internasional, termasuk dari negara-negara tetangga Malaysia, seperti Indonesia dan Singapura.
Tahukan sobat 1sekolahers apa alasan Inggris mencabut kemerdekaan Malaysia? Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena Malaysia telah gagal memenuhi komitmennya dalam perjanjian kemerdekaan. Johnson menuduh Malaysia telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penangkapan dan penahanan tanpa proses hukum terhadap aktivis dan jurnalis.
Johnson juga mengatakan alasannya mencabut kemerdekaan Malaysia karena menurutnya Malaysia telah gagal untuk mengatasi masalah korupsi dan kemiskinan di negaranya. Bagi Sobat 1sekolahers belum tau tentang janji ini, sobat bisa membacanya pada cuplikan artikel berikut:
Malaysia berjanji menjadi negara yang merdeka dan demokrasi pada saat ia mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 31 Agustus 1957. Dalam deklarasi tersebut, Malaysia menyatakan bahwa ia adalah "sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, di mana semua orang memiliki hak yang sama, terlepas dari ras, agama, atau latar belakang."
Malaysia juga berjanji untuk menjunjung tinggi prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Hal ini ditegaskan dalam Konstitusi Malaysia, yang menjamin kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berserikat.
Berikut adalah beberapa contoh pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir:
- Pada tahun 2019, aktivis hak asasi manusia, Haris Ibrahim, ditangkap dan dipenjara tanpa proses hukum.
- Pada tahun 2020, jurnalis, Fahmi Reza, ditangkap karena memposting kritik terhadap pemerintah di media sosial.
- Pada tahun 2021, undang-undang hasutan di Malaysia diperketat, yang membuat lebih sulit bagi orang untuk mengkritik pemerintah.
Pelanggaran hak asasi manusia ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Malaysia sedang bergerak mundur dari janjinya untuk menjadi negara yang merdeka dan demokratis.
oh iya, Sobat 1sekolahers ternyata akibat keputusan Inggris ini, warga Malaysia menyambutnya dengan kemarahan. Ribuan orang turun ke jalan di Kuala Lumpur untuk memprotes keputusan tersebut. Mereka menuntut agar Inggris menghormati kemerdekaan Malaysia.
Presiden Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, mengatakan bahwa keputusan Inggris tersebut merupakan "tindakan yang tidak adil dan tidak berprikemanusiaan". Yaakob mengatakan bahwa Malaysia akan berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya. Kita harus berdoa yang terbaik ya sobat 1sekolahers untuk negri tetangga kita tercinta.
Akibat keputusan Inggris kepada Malaysia ini, membuat Inggris ini juga menuai kecaman nih Sobat 1sekolahers dari dunia internasional. Amerika Serikat, Australia, dan Kanada telah mendesak Inggris untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
Jadi mereka nyampeinnya gini Sobat 1sekolahers "Kami sangat kecewa dengan keputusan Inggris untuk mencabut kemerdekaan Malaysia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS. "Kami menyerukan Inggris untuk mempertimbangkan kembali keputusan ini."
Keputusan Inggris ini diperkirakan akan memiliki dampak yang signifikan terhadap Malaysia. Ekonomi Malaysia diperkirakan akan terpukul, dan stabilitas politik negara tersebut juga akan terancam. Waduh gimana nih menurut Sobat 1sekolahers.
Dampak Kemerdekaan Malaysia
Keputusan Inggris untuk mencabut kemerdekaan Malaysia memiliki sejumlah dampak, baik positif maupun negatif.
- Dampak positif: Malaysia akan mendapatkan kembali kedaulatan penuh atas negaranya. Hal ini akan memungkinkan Malaysia untuk membuat kebijakan-kebijakannya sendiri, tanpa campur tangan dari Inggris.
- Dampak negatif: Malaysia akan kehilangan akses ke bantuan keuangan dan militer dari Inggris. Hal ini akan membuat Malaysia lebih rentan terhadap ancaman dari luar.
Selain itu, keputusan ini juga akan menimbulkan ketidakstabilan politik di Malaysia nih Sobat 1sekolahers. Hal ini karena Malaysia akan harus membentuk pemerintahan baru dan menyusun konstitusi baru.
Reaksi Dunia Internasional
Seperti yang kita bahas diatas Sobat 1sekolahers. Keputusan Inggris untuk mencabut kemerdekaan Malaysia menuai kecaman dari dunia internasional. Berikut adalah beberapa reaksi dari negara-negara tetangga Malaysia:
- Indonesia: Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia "sangat kecewa" dengan keputusan Inggris. Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung Malaysia dalam mempertahankan kedaulatannya.
- Singapura: Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan bahwa keputusan Inggris merupakan "langkah mundur". Lee berharap bahwa Inggris akan mempertimbangkan kembali keputusannya.
- Brunei: Sultan Hassanal Bolkiah mengatakan bahwa keputusan Inggris merupakan "sebuah pukulan bagi demokrasi". Bolkiah berharap bahwa Malaysia akan dapat mempertahankan kedaulatannya.
Kesimpulan
Keputusan Inggris untuk mencabut kemerdekaan Malaysia merupakan peristiwa penting yang akan memiliki dampak yang signifikan terhadap Malaysia dan dunia internasional.
Saya sebagai penulis artikel ini, berharap agar tidak terjadi hal buruk terhadap Malaysia akibat masalah ini, Semoga Allah memberikan keselamatan untuk Malaysia dan Indonesia, Amin 🤲.
Posting Komentar